Rationale for selecting this site: It is an interactive Web site where students can learn about three-dimensional shapes, calculate surface area and volume, and discover some of the mathematical properties of shapes.
Other materials:
Variety of Boxes, paper, wrapping paper gift, rulers, scissors, cutters, and pencils.
Teacher Preparation:
Bookmark sites. Put addresses on the board as well. Optional- create worksheets to use while on -line and change scenario cards.
Steps for learners:
Description of pre-computer/classroom activities (preparation):
Review through class discussion the 3D shapes (polyhedrons)around us how they look like. Discuss where those shapes are found and used.
Go around the class and find 3D shapes you can find.
Students list the same 3D shapes they find at home
Use all the material, let them experience in wrapping a box gift and find the surface area of polyhedrons by using this activity.
Go on-line to Interactives Geometry 3D shapes to practice.
Bagaimana cara menggunakan manipulative "interactive Geometry 3d Shapes" dalam membantu siswa meemahami materi luas permukaan bangun ruang khususnya yang berbentuk prisma segi empat atau balok.
Berikut ini adalah langkah-langkah yang bisa dipelajari melalui video.
Sometimes, it is hard to teach some materials without using any tools when we teach in our classes or it is hard to make any media for teaching. It impacts also to students in getting the material's concept and deep understanding.
I use manipulatives from National Library of Virtual Manipulatives (NLVM) and you should believe in me that this manipulatives are so cool. I take this articles and it gives me a such great inspiration to teach mathematics in my classrooms.
IT-based manipulatives are an important supplement to and/or replacement for certain types of hands-on "concrete" manipulatives often used in math education.
Manipulatives (blocks, rods, bean sticks, etc.) are commonly used in mathematics education. In recent years, a number of websites have been developed that contain "virtual" versions of some of these manipulatives. The references given below provide information about some of these websites.
It appears that there may be a fine dividing line between a concrete manipulative and a virtual manipulative. For example, does it make any difference in student learning whether a physical spinner is used to generate data, or whether a computerized spinner (that may well look the same) is used?
One of the most important general developments in science in recent years has been the idea of Computational Science. Thus, we now have Computational Biology, Computational Chemistry, etc. (The same idea applies to other disciplines, and these other disciplines have had varying levels of success in incorporating IT within their basic fabric.) And, as might be expected, Computational Mathematics is now an important branch of mathematics.
For full article, you may visit this website : http://otec.uoregon.edu/virtual_manipulatives.htm
Nowadays, the internet is spreading fast even in the village, people can access internet trough hand phone. So it's good news right, isn't it? We can use the internet to improve and integrate students' knowledge since many resources can be accessed though it easily.
In mathematics, it helps students to get deep understanding about materials they learn. For teachers or educator, this article (slide show) below may help you to try applying the internet into your classroom. I am so happy when i found this slide. You may try it now...HAPPY TEACHING....:-)
What is Realistic Mathematics Education or known as RME? It is said as a promising approach to improve the quality of mathematics education in Indonesia.
What is a Web-based lesson? Considering to World Education Literacy Division in 2005, a web-based lesson is simply a lesson that in some way incorporates a Web site or many Web sites. A web-based lesson can be conducted entirely online or it can be a traditional classroom lesson with an online component. It can be used in a lesson for variety of purposes, including research, reading, writing, publishing, communication and collaboration with teachers and learners around the world.
For more information and details related to web-based lesson, read or download file below.
Bagaimana supaya siswa kelas 2 SD bisa memahami konsep pengurangan meminjam? Dengan menggunakan pendekatan PMRI, konteks membeli di warung bisa digunakan lho. Membeli di warung merupakan aktivitas yang wajar dan sering dilakukan oleh siswa saat di rumah.
Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada presentasi berikut ini. Selamat mencoba dan berkreativitas sesuai dengan konteks yang dapat digunakan dilingkungan sekitar anda.
Hiii all mathematics teachers....Do you get stuck when you deal with teaching subtraction with borrowing to your pupils at second grade?
It's a good news for you.. Are you ready?
Here we go....I hope and wish, pupils will get a deep understanding about subtraction with borrowing. last but not least, i hope you can develop your own teaching and learning design which is suitable in your contexts chosen.
Mengajarkan materi pecahan memang sedikit sulit untuk siswa kelas 3SD. Namun hal ini bisa lebih menarik dan mudah dengan pendekatan PMRI yang dikombinasikan menggunakan alat peraga (manipulative) "National Library of Virtual Manipulatives" yaitu "Fraction Pieces". Siswa akan berkreasi sendiri menggunakan manipulative ini.Manipulative ini bisa di download gratis selama 60 hari ataupun anda bisa membelinya. Jika tidak anda bisa menggunakan secara online di website-nya di nlvm.usu.edu.
Dengan pendekatan PMRI konteks yang digunakan adalah membagi kue secara adil, dalam hal ini kue berbentuk lingkaran dan persegi.
Kue berbentuk lingkaran dan persegi
Potongan Kue
Dalam membagi kue, masing-masing orang mendapatkan bagian yang sama besar. Bagaimana jika kue dibagi untuk 2 orang, 3 orang, 4 orang? Manakah bagian potongan kue yang lebih besar antara kue yang dibagi untuk 2 orang dan kue yang dibagi untuk 3 orang?
Untuk lebih jelasnya, lihat pada penjelasan file dibawah ini.
Bagaimanakah pendapat anda tentang kurikulum 2013 yang sedang hangat diperbincangkan saat ini? Mungkin ada sebagian dari anda yang setuju ataupun tidak setuju dengan perubahan kurikulum yang baru ini. Berikut ini adalah salah satu postingan salah satu dosen pendidikan matematika saya waktu saya menempuh S1 di Universitas Negeri Yogyakarta. Sungguh menarik sekali apa yang disampaikan oleh beliau.
Masukkan untuk Perbaikan Draft Kurikulum 2013_ Oleh Marsigit
Yogyakarta, 9 Desember 2012
Masukkan untuk Perbaikan Draft Kurikulum 2013
Kepada Yth:
Tim Pengembang Draft Kurikulum 2013, Kemdikbud,
Jakarta
Dengan hormat,
Bersama ini perkenankanlah saya , Marsigit atas nama pribadi ingin memberikan kontribusi untuk perbaikan Draft Kurikulum 2013.
Jika anda memilik suatu blog, pastinya anda akan berusaha membuat blog anda menarik bukan? Contohnya, jika anda ingin membuat suatu posting dan memuat file, pastinya anda akan berusaha bagaimana supaya file pdf tersebut bisa tampak dan tampil menarik di blog.
Berikut ini adalah salah satu cara yang bisa anda lakukan jika anda menggunakan blogspot.com
Anda bisa menggunakan account di docstoc.com, jika belum punya account, silahkan sign up terlebih dahulu.
Jika anda sudah memiliki account di docstoc.com, klik> upload> share document
Kemudian pilih file pdf yang akan diupload: klik > Select Files
Setelah proses upload complete, maka anda bisa menambahkan diskripsi file anda agar mudah dicari oleh pengunjung yang mencari di search engine.
Kemudian klik > save and publish
Setelah berhasih dipublish, maka disamping dokumen / file anda akan ada keterangan dan embed pada sisi file. Klik > embed.
Anda bisa meletakkan embed file ini ke dengan cara klik> copy code dan paste ke Post yang anda buat pada HTML.
Sebelum anda publish postingan anda, anda bisa melakukan preview untuk melihat tampilan file pdf anda. Untuk menagtur tinggi dan lebar file pdf yang ditampilkan, anda bisa mengaturnya dengan mengganti pada isian "width" dan :height" sesuai kebutuhan anda.
Kemudian publish postingan anda yang sudah memuat file yang di embed di HTML blogspot anda,
Pendidikan karakter memang harus diberikan kepada anak sejak dini baik dirumah maupun disekolah. Salah satu karakter yang berbudi baik adalah berbagi dengan teman. Jika kita memiliki suatu barang bisa berupa makanan, kue, buah, dsb dan bisa dibagikan dengan teman yang lain. Hal ini bisa mengajarkan untuk peduli dengan sesama dan menjadikan diri kita tidak individualis / egois.
Dalam pembelajaran matematika, pendidikan karakter dapat ditanamkan pada pembelajaran FPB. Kontek yang digunakan adalah berbagi buah. Bagaimana cara mebagi buah dengan adil dan dapat diberikan kepada banyak teman. Dengan menggunakan bantuan media flash, siswa tidak harus membagi buah-buah secara nyata, namun dapat digambarkan pada animasi flash yang telah didesain untuk pembelajaran ini. Dengan flash siswa diharapkan lebih tertarik dalam belajar matematika dan meningkatkan antusias siswa.
Siswa sedang menggunakan laptop di depan kelas untuk mengerjakan soal FPB
Hasil dari pembelajaran ini telah dilakukan di SD IBA Palembang seperti pada hasil laporan observasi berikut:
Bagaimana menemukan rumus volume kubus dan balok?
Dengan pendekatan PMRI siswa kelas 5 SD dapat mengalami suatu pengalaman dalam menemukan rumus volume kubus dan balok dengan kegiatan yang dilakukan dikelas.Kontek yang digunakan adalah memasukkan kotak snack makana ke dalam kardus dan membandingkan kardus mana yang bisa memuat koata snack lebih banyak.
Siswa sedang memperkirakan volume balok dengan beberapa kubus satuan
Dalam matematika, luas suatu bangun jika diptong-potong menjadi beberapa potong dan disusun kembali dengan bentuk yang lain maka bangun baru tersebut mempunyai luas yang sama dengan luas bangun awal.
Ada hal yang menarik yang saya dapat dari posting di FB teman mengenai masalah luas seperti penjelasan diatas.
Jika anda tertarik, silahkan mencoba untuk menyelesaikan permasalahan ini (lihat gambar).
We can solve a problem or some problems using some strategies. In mathematics, to solve mathematics problems a student can learn some strategies suiting him or her in order to get the solution.
Here two strategies that my friend and i compiled from a book reference.
Bermain sambil belajar atau belajar sambil bermain? Beberapa orang beranggapan bahwa pernyataan tersebut memiliki makna yang berbeda. Ada yang bilang kalau bermain sambil belajar itu hanya lebih banyak bermainnya daripada belajarnya, tetapi ada juga yang beranggapan bahwa belajar sambil bermain itu lebih banyak belajar dan diselingingi bermain. Tapi menurut Dr. Ratu Ilma Indra Putri, M.Si dalam workshop PMRI di SDN 1 Palembang, itu sama saja. Menurut saya, belajar untuk anak-anak memang dapat dilakukan saat bermain, dan tidak bisa dihindari bahwa masa anak-anak adalah masa bermain.
Dalam pembelajaran PMRI, permainan dapat digunakan sebagai kontek ataupun batu pijakan dalam belajar matematika yang memang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari bagi anak-anak. Permainan apa ya yang bisa digunakan untuk belajar nilai tempat, penjumlahan dan pengurangan? Salah satu permainan yang digunakan dalam buku "Matematika untuk Kelas II Sekolah Dasar / MI yang disusun oleh Tim PMRI" adalah Loncat Kelinci. Berikut penjelasan pembelajaran PMRI tentang nilai tempat, penjumlahan dan pengurangan dengan "Bermain Lompat Kelinci"
a. Tujuan Pembelajaran: mengenal nilai tempat secara informal, melakukan penjumlahan dan pengurangan
b. Konsep Matematika: nilai tempat, penjumlahan dan pengurangan.
c. Alat / Sumber Belajar: manipulative "Blocks Addition"
d. Pokok-pokok Kegiatan Guru:
1.Jelaskan peraturan permainan lompat kelinci berikut:
Jika satu kali melompat, siswa mendapatkan nilai 100.
Jika satu kali melangkah, siswa mendapatkan nilai 10.
Jika satu kali berjalan setapak, siswa mendapatkan nilai 1.
Jika melompat, melangkah dan berkalan setapak maju maka nilainya ditambah dan jika mundur nilainya dikurangi.
2. Minta salah seorang siswa untuk memperagakan permainan lompat kelinci di depan kelas dengan meminta siswa untuk melompat satu kali , melangkah dua kali, dan berjalan setapak tujuh kali.
3. Tanyakan kepada siswa yang lain berapa nilai siswa tersebut.
4. Minta siswa tadi meneruskan langkah tiga kali.
5. Tanyakan kepada siswa yang lain, berapa nilai yang diperoleh sekarang.
6. Minta kembali siswa untuk berjalan setapak lima kali.
7. Tanyakan kepada siswa yang lain, berapa nilai siswa pada posisi terakhir.
8. Lakukan langkah 2-7 beberapa kali dengan bilangan yang berbeda-beda, dan divariasikan dengan melangkah mundur, dan siswa yang berbeda.
9. Minta siswa mengerjakan sola latihan di buku siswa.
10. Diskusikan jawaban siswa.
e. Bahan Pengayaan: minta siswa mendiskusikan berbagai kemungkinan cara berbeda yang dapat dilakukan untuk mendapatkan suatu nilai tertentu, misalnya 82 dalam permainan lompat kelinci. Menggunakan manipulative "Block Addition" untuk melakukan penjumlahan dengan menggunakan aktivitas permainan siswa. Misalnya, melompat maju 2 kali dan melangkah maju 3 kali, dan berjalan setapak maju 7 kali, dengan menggunakan "blok addition", kemudian melompat maju lagi 1 kali, melangkah maju 1 kali, dan berjalan setapak maju 2 kali.
lihat pula cara menggunakan manipulative "Base Blocks Addition"
f. Bahan Remedi:-
g. Alternatif Penilaian: Penilaian proses dapat dilakukan pada saat siswa melakukan atau mengikuti lompat kelinci, menyelesaikan latihan, mencari laternatif penyelesaian soal., berdiskusi, dan berargumentasi. Penilaian hasil dilakukan terhadap pekerjaan siswa dalam mengerjakan soal latihan yang ada dibuku siswa.
Bermain sambil belajar memang menarik dan menyenangkan bagi anak-anak maupun siswa. Salah satu permainan yang dapat digunakan dalam pembelajaran PMRI adalah tangram. Permainan ini dapat melatih kreativitas anak-anak dan dapat mengenalkan bentuk-bentuk bangun datar kepada siswa.
Permainan ini sekarang sudah bisa dimainkan melalui komputer, salah satunya adalah dengan NLVM, sehingga akan lebih menarik jika siswa dapat mengekplorasi kreativitas mereka dengan menggunakan virtual manipulative ini. Sebagai slah satu contoh, lihat video permainan tangram dengan manipulative "tangram" berikut
Berikut adalah desain pembelajaran Tangram di kelas PMRI untuk siswa kelas 2 SD/MI yang dirancang oleh TIM PMRI. Klik disini untuk download.
Lihat juga Tangram di P4MRI Universitas Syah Kuala di Aceh,
Tangram (Bahasa Mandarin : 七巧板 (qī qiǎo bǎn), secara harafiah berarti "tujuh papan keterampilan") adalah suatu puzzle yang terdiri dari tujuh keping bangun datar (disebut ‘tans’) :
Dua segitiga siku-siku sama kaki (besar)
Dua segitiga siku-siku sama kaki (kecil)
Satu segitiga siku-siku sama kaki (sedang)
Satu bujursangkar (kecil), dan
Satu jajaran genjang
Tujuan dari permainan Tangram adalah untuk menyusun ketujuh kepingan itu (tanpa tumpang tindih) menjadi suatu bentuk - entahkah itu bentuk yang hanya ada dalam imajinasi kita, menyerupai binatang, orang, barang tertentu atau apa saja yang dapat kita pikirkan.